Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji representasi kekuasaan,identitas, dan konflik dalam serial House of the Dragon musim pertamamelalui pendekatan semiotika televisi menurut John Fiske. Denganmemanfaatkan tiga tingkat kode — kode realitas, kode representasi, dankode ideologi — penelitian ini menganalisis bagaimana elemen-elemenvisual dan naratif membentuk makna-makna politik dalam cerita. Hasilanalisis menunjukkan bahwa serial ini menampilkan simbolisasi kekuasaanmelalui konflik dinasti, ketegangan antara garis keturunan laki-laki danperempuan, serta praktik aliansi politik yang mencerminkan dinamikakekuasaan di dunia nyata. Identitas dikonstruksi melalui wacana gender, darah bangsawan, serta loyalitas politik, sementara konflik dipicu olehketimpangan struktur kekuasaan dan upaya mempertahankan legitimasi atastakhta. Temuan ini menunjukkan bahwa House of the Dragon berperansebagai teks budaya yang tidak hanya menyampaikan hiburan, tetapi jugamerefleksikan dan mengonstruksi pemahaman publik mengenai isu-isupolitik dan sosial secara simbolik. Penelitian ini memberi kontribusi terhadapkajian media dan hubungan internasional, khususnya dalam memahamibagaimana fiksi populer dapat merepresentasikan dinamika politik global.

Kata Kunci:Semiotika, John Fiske, Identitas, Kekuasaan, Konflik